Kamis, 13 Februari 2014

Sejarah Seni


YUNANI

A.MASA MISTIS
Bangsa yunani juga seperti bangsa-bangsa kuno menganggap seni itu berasal langsung dari dewa-dewa. Dewa pelindung kesenian adalah APOLO,yang begitu lahir merobek kain lampin yang berbalutkan padanya oleh dewa-dewi dari kangan,dan berteriak: Citara itun akan di persembahkan pada ku dan saya akan mengumumkan kemauan yang tak terpatahkan darin zeus.
Apollo adalah Dewa dari semangat yang menjadi contoh dan teladan dari golongan Kitharoden, panglima dari para Musa yaitu Dewa-wanita (Dewi) dari seni-suara (oleh karenanya dijuluki sebagai Musagetes.
Musik sejak dahulu kala adalah kesenianyang utama bagi para Musa (Dewi music). Seperti:  puisi, seni suara, peragaan mimic, dan tari adalah hal yang utama digolongkan dalam lingkungan music ole bangsa Yunani.
Puisi, seni suara peragaan mimic, dan tari adalah hal utama yang di golongkan dalam lingkungan music oleh bangsa yunani.
                        Nama-nama kesembilan dewi musik :
Kalliope: dewi seni sastra syair
Klio                 : dewi sejarah
Erato               : dewi sastra erotis
Euterpe           : dewi seni sastra liris
Thalia              : dewi ria jenaka
Melpomene    : devi drama sedih
Terpsichore     : dewi seni tari
Polyhymnia     : dewi seni music (olah nada)
Urania              : dewi ilmu binatang
Jamuan pesta dari para dewi-dewi dengan permainan alat berdawai dari APPOLO, paduan suara dari para musa dan tari-tarian dari Charitan dan horn.
B.FASE KEDUA (1100-1500 sm)
Pada abad ini munculah gerakan besar hijrahnya suku doris yang menyebabkan berahirnya jaman mistis di yunani. Seniman pertama yang disebut-sebut bangsa yunani ialah Tyrtaeos yang hidup sekitar 676 SM dan tampil sebagai penyanyi dan pah lawan perang antara orang Sparta dengan orang Messenia karena menciptakan lagu-lagu yang patriotic yang merangsang pemuda-pemuda sparsa menjadi pejuahi orang. Kehadiran Terpender sangat mempengaruhi masyarakat Sparta, hal ini dapat dibuktikan saat adanya perselisihan faham tentang pembagian tanah antara orang Sparta  dan sewaktu adanya permintaan nasehat waktu adanya musibah yang menerpa Delpia maka di jawabnya “ perselisihan di Sparta akan berahir apabila kithara dalam terpender berkumandang lagi di Sparta”1.Tangga  Nada Diatonis
Bangsa Yunani membuat tangga-nadanya, yang disebut tangga nada diatonic atau angga nada asli dari rangkaian tetracord.
Dasar semua teori ini adalah: tetracord yang berarti: empat (=tettares) dawai (=chorda), sesuai dengan kebiasaan pada music instrumental asli Yunani, memaki 4 dawai saja. Maka tetracord tersebut disebut diatonis, bila pada empat nada tetracord itu sekurang-kurangnya terdapat dua langkah nada yang utuh. Atas dasar susunan tersebut pada tetracord diatonic tempat langkah nada hanya dapat ditunjukkan dengan 3 kemungkinan yaitu:
a.       Sesudah dua langkah nada yang utuhbaru terdapat langkah setengah nada. Inilah deretan nada diatonic paling asli dari Yunani, maka namanya doris.
b.      Langkah setengah nada terdapat di tengah dua langkah nada yang utuh. Deretan nada ini dinamakan: Irigis.
c.       Langkah setengah nada terletak sebelum dua langkah nada yang utuh. Deretan nada ini dinamakan: lydis.

2.Tangga nada kromatis dan enharmonis
Aturan nada yang tua pada bangsa Yunani adalah sederhana dan mudah; oleh karenanya cocok sekali untuk dipakai pada lagu-lagu biasa dan nyanyian-nyanyian. Turunan nada enharmois yang terdapat pada masa yunani di jaman itu ( janganlah di kacaukan dengan nada turunan enharmonis dengan nada diatonic dari Olympo di s yang lebih tua.
3.Harmoni
pada zaman yunani nada harmonis tidak berkembang lebih-lebih bila di lihat pada lagu-lagu yunani pada zaman dulu bertumpu pada perbandingan nada diatonic. Beberapa fakta yang bersejarah pada kebudayaan masa yunani pada masa kota Athena berhasil mendirikan Hegemoninya di seluruh wilayah yunani bahkan sampai di asia kecil dan italia selatan.
4.Metrik Yunani
Tangga nada-tangga nada belum merupakan melodi, belum merupakan music dalam arti sebenarnya tangga nada tersebut perlu di materi ad ritmis. Seluruh metric yunani dalam seni sastra( puisi),seni tari, seni music berdasarkan kesatuan waktu yang elimentar yang diu sebut chromos prootos.
C.MASA KLASIK DAN HELNISME(500-30 SM)
Kurun waktu yang lebih muda dari music yunani di awali pada zaman pitistratos yang sebagai penguasa atas Athena. Pada pesta musim semi biasanya di gunakan untuk penghormatan terhadap pionysos, dan biasanya ada pawai yang tidak dapat panggung  maka Thespis menggunakan kereta yang beralasan papan sebagai ganti panggung untuk pentas.
Alat tiup yunani yang terkenal adalah  Aulos yaitu  nama yang biasa di salin dengan kata seruling(flauto). Seruling yang  jenis Aulos dan kithara adalah alat yang paling penting di bidang seni music Yunani.
C.ESTETIKA MUSIK YUNANI
Kebudayaan yunani zaman klasik tidak hanya terbatas pada bidang seni saja. Melainkan menunjukan kesempurnaan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan. Dari itu tidak mengherankan bila justru pada filsuf-filsuf abad keemasan kebudayaan yunani di temukan beberapa sarjana yang menemukan keindahan music.
1.Plato (427-347).
Murid Socrates (459-399) dan pendiri institute filsafat di kota athene. Dalam dialog yang menerangkan tentang “nomor” artinya hukum-hukum   antara lain di hubungkan music dengan batin manusia;
“ tidak ada seekor binatang yang mampu menahan badan dan lidahnya tanpa bergerak binatang-binatang akan selalu tampak bergerak atau mendengarkan suatu bunyi, tambahan pula mereka ternyata benar-benar tidak insyaf terhadap gerakan-gerakan mereka.
2.Aristoteles (384-322)
Seorang murid plato dan pendiri sekolah filsafat lain di kota Athena dengan nama sekolah peripatetic yang artinya berjalan keliling karena aristoteles mempunyai kebiasaan unik yaitu mengejar sambil berjalan dalam suatu taman bersama murid-muridnya.
            Tiga anggapan Aristoteles tentang pengaruh music pada manusia
a.       Sebagai suatu hiburan enak
b.      Sebagai suatu pembentukan watak
c.       Sebagai suatu perentang waktu
3.Aristoxenos (350-300 SM)
Ahli music ini berasal dari kota trante (italia selatan) terkenal sebagai murid Aristoteles yang paling baik. Sekurang –kurangnya dalam hal seni pada umumnya dan filsafat music pada khususnya.
Menurut Aristoxeco seni-seni ini dalam pelaksanaannya tidak hanya melibatkan panca indra tetapi juga daya ingatan dan budi. Waktu bicara tentang music Aristoxeco menekankan bahwa arsis dan tesis yang merupakan unsure hakiki irama hadir pada setiap music dan juga pada music instrument dan antara pengaruh melodi dengan perasaan manusia dan keindahan music pertama-tama berdasarkan pada pendengaran yang di iringi oleh kenikmatan.




MUSIK ABAD PERTENGAHAN






















MUSIK RENAISSANCE (1350-1600)

A.    MASALAH BATAS ABAD PERTENGAHAN DAN MASA RENAISSANCE
Menurut ahli sejarah tertentu masa ini mulai tahun 1350 dengan ars nova. Alasannya adalah karena di italia mulai sekitar tahun 1350  barkembang kesenian baru. Namun ada juga peneliti lain yang mengingatkan bahwa music eropa. Pada abad 14 tidak di tentukan oleh music italia melainkan oleh music perancis.
B.     ARTI DAN CIRI KHAS RENAISSANCE
Istilah ini baru di pakai sejak 1860 di pakai untuk menentukan kesenian abad 15-16  di italia karena di konfrontasikan dengan kesenian klasik/antic di nama manusia menjadi ukuran untuk segala benda. Ia mendapat pandangan  baru tentang dunia berkat penemuan-penemuan:
Ø  1492 Columbus menemukan benua America dan mengelilingi dunia(1519-1521)
Ø  Kopernikus, Galileo Galilei dapat membuktikan bahwa bumi pusat dunia maka diperbaharuilah ilmu sains.
Ø  1455 Gutenberg menemukan cara untuk mencetak buku dan dengan demikian terbuka jalan untuk menyebar luaskan gagasan termasuk pula music.
C. TEKNIK KOMPOSISI RENAISSENCE
1. Susunan SATB
Polifoni dalam masa Renaissance masih harus diartikan secara harfiah sebagai jumlah suara yang diolah dengan teknik kontrapung.Masing-masing suara kini sungguh diciptakan sebagai lagu vocal untuk dinyanyikan. Artinya music dijadikan ‘manusiawi’.
2. Fauxbourdon
Sejak tahun 1430 dipakai teknik fauxbourdon yang rupa-rupanya berasal dari Inggris. Teknik ini sebenarnya manarik, karena menurut peraturan kontrapung dilarang parallel kwart.
3. Perkembangan kadens
Dalam music dengan 2 suara Tenor turun satu sekon ke bawah dan Discantus naik satu sekon ke atas (prinsip gerakan berlawanan dari ilmu kontrapung), tak jarang pula dalam wujud nada pengantar  / leading tone (sekon kecil) dengan dinaikkan secara kromatis khususnya untuk tangga nada doris, miksolidis dan eolis.
Dalam susunan 3 suara, suara tengah fauxbourdon naik satu sekon juga dengan pendobelan nada pengantar yang menghasilkan satu kesan khas.
4. Parodi
Termasuk ciri khas fisik abad renaissance bahwa sebuah lagu profan menggantikan lagu Gregorian sebagai cantus firmus dalam komposisi lagu ibadad
D. BENTUK-BENTUK KOMPOSISI RENAISSANCE
Pada abad 15-16 bentuk komposisi utama adalah music sacral, terutama berupa misa dan motel baru pada abad 16 berkembanglah madrigal sebagai music profane yang mutunya sama tingginya dengan music sacral. Proses pengolahan suara sebagai lagu melodius paling nampak dalam diskamtlied dan motet.
1. bentuk motet
                        Motetus dari abad-abad sebelumnya cukup berbeda dengan motet abad 15-16.
Terdapat 2 macam motet:
a.       Dengan cantus firmus dalam tenor; namun ditangani dengan agak bebas dan dengan nada-nada panjang.
b.      Tanpa cantus firmus; ini merupakan suatu perkembangan belakang. Bentuk motet berpangkal dari syair. Tiap potongan disertai dengan motif yang khas.
2. Ordinarium missa
Bagian-bagian missa(Kyrie, Gloria, Credo,Sanctus, Agnus Dei)dikarang dalam bentuk motet dan dirangkaikan dalam satu misa entah dengan memakai suatu cantus firmus yang sama(misalnya dalam Parodie-Messe)atau juga hanya dengan memakai motif kepala yang sama. Bila dipakai cantus firmus, maka umumnya terletak pada discantus/sopran atau tenor. Dalam misa tanpa cantus firmus, maka suara atas mendapat lagu pokok(Diskantmesse).
3. Nyanyian offisi
                        Khusus untuk ibadat harian terdapat banyak komposisi seperti:
Himne: Tiap ibadat dibuka dengan madah/himne,sebuah nyanyian berbait;
Magnificat: terdiridari sebuah antiphon dalam bentuk motet,  serta ayat-ayat yang di ambil dari injil lukis 1:46-55 dan dibawakan secara resitatif, tak jarang juga dalam 4 suara;
Benedictus: seperti Magnificat, namun namun ayat-ayatnya diambil dari injil lukis 1:68-79
Antifon: untuk mazmur-mazmur tertentu.
4. Madrigal
Mulai abad 16 madrigal diperkembangkan sebagai komposisi duniawi dengan teknik polifon yang diambil alih dari motet, namun dengan ungakapan teks tinggi.
E. NOTASI MENSURAL’PUTIH’
Mulai abad 15 ukuran atau format naskah diperbesar, maka dirasakan tidak praktis untuk memenuhi kepala nadadengan tinta hitam. Oleh karena itu orang hanya melukis pinggir kepala saja dan dengan demikian terbentuklah notasi mensural putih. Prinsip notasi putih sama dengan notasi hitam.
1.      Nada dan tanda diam baru
Dalam notasi mensural putih terdapat 2nada baru: fusa, dan semi fusa serta tanda-tanda diam yang bersangkutan. Semua nada bisa di bai tiga (ternet) atau dua (biner). Pembandingan not mensural ‘hitam’ drngan not modern.
2.      Tanda mensura / birama
Pada jaman sekarang sebuah nada selalu termasuk system biner . tidak demikian dalam notasi mensural abad 15: belum tentu apakah nada tertentu, misalnya brevis, termasuk system biner (bernilai 2 hitungan). Atau terner (bernilai 3 hitungan).
3.      Tanda khusus / kolorasi 147
-untuk triol : 3 nada hitam = 2nada putih
-untuk perubahan birama :  tanpa nada mensural baru; seperti pada pembentukan triol, pembagian birner di artikan terner dan sebaliknya (berpangkal dari nada Brevis sebagai kesatuan).
-untuk pembentukan hemiol 148: dua birama terner (2x3 hitungan) di bagi dalam kelompok 3x2 hitungan; nada Brevis putih diartikan “terner”, nada Brevis hitam di artikan “birner”.
BAB 2: POLIFONI INGGRIS 
   Titik berat music polifoni abad 15 di Iggris ada pada music sacral dengan komposisi misa, motet, himne, dan carol (sebagai pengganti lagu conductus dengan 2-3 suara, berisi lagu Natal dengan refren).
A.    KOLORASI DISKANT
Di inggris berkembanglah cara pengolahan khusus terhadap lagu Gregorian sebagai cantus firmus:suara pokok tidak terletak pada tenor tetapi pada suara atas, nada-nada Gregorian disusun dalam birama sederhana (biasanya ¾) dan dihias dengan nada-nada sisipan(kolorasi)
B.  DISKANT DI INGGRIS/SIGHTSYSTEM DAN FABURDEN
Selain kolorasi diskant, pada abad 15 di inggris terdapat suatu cara improvisasi yang disebut sightsystem sejajar dengan disarutus supralibrum dikontinen. Suara tengah disebut faburden dan suara atas disebut treble
C.  PARA KOMPONIS
Komposisi music inggris abad 15 termuat dalam old hand manuscripts, kira0kira 150 naskah dari dunstable, power dan tahun lain dari 1360-1440. Tenor divariasi dalam masing-masing bagian lagunya belum yentu sebuah lagu liturgy
                 BAB 3: SEKOLAH MUSIK POLIFONI BELANDA
            Peralihan dari music perancis jaman gotik menjadi music renaissance terjadi disekitar 1430. Pada saat ini dustanble mencapai puncak kemahirannya, dipihak lain generasi baru mulai mempengaruhi perkembngan music: dufay dan binchois.


A.    GENERASI PERTAMA (1430-1460)
      Kerajan burgundina dikuasai oleh raja Phillip yang baik (1419-67) serta raja Karel pemberani (1467-77) dan menarik banyak seniman untuk bekerja dan berkembang di sini, antara lain pula pelukis terkenal saudara van eyck.
Komponis yang paling termasyur dari “generasi pertama Sekolah Belanda” ialah “Guillaume Dufay” (1400-1474). Ia lahir dan meninggal di kota Perancis Utara Cambrai (Hennegau), tetapi ia seorang kosmopolitis separti Nampak dalam riwayat hidupnya.
B.     GENERASI KEDUA (1460-1490)
      Berlawanan dengan bunyi yang jernih dan jelas sebagaimana dicita-citakan terutama dalam music Renaissance Inggris dan Italia, maka dalam Sekolah Belanda generasi kedua menonjol kembali unsure gostis-mistis dari tradisi Perancis, terutama dalam karangan J.Ockeghem. Dalam susunan suara Ockeghem, penggalan-penggalan di antara potongan-potongan di sengaja dijembatani dengan garis melodi polifon yang mengalir terus.

Teknik kontrapung
Ilmu kontrapung ialah kumpulan peraturan untuk menyusun suatu kedua, ketiga dst.
C.     GENERASI KETIGA (1490-1520)
      Dalam masa ini dalam komponis dari ‘sekolah Belanda’ dalam teknik komposisi berusaha untuk kembali pada bentuk / susunan yang jelas, sederhana dan ‘transparan’, di sertai dengan dengan bunyi sangat halus.
Tujuan ini tercapai dengan:
-dipakai banyak kadens (pada akhir potongan syair)
-gabungan dua suara dalam jarak parallel sekst, desim, ters, dengan bervariasi di antara masing-masing suara.
-melodik sederhana dan ritmik yang rata.
            1. Jakob Obrecht (1450-1505)
                        Lahir di Bergen op Zoom (Belanda), dimana beliau antara lain bertugas sebagai guru music. Seluruh hidup Obrecht, sama seperti hidup Dufay, bersifat kosmopolitis.
            2. Josquin des Prez (1450-1521)
                                    Tokoh yang paling termasyur dari “sekolah Belanda” generasi ketiga adalah Josquin des Prez atau Josquin Desprez (1450-1521). Josquin lahir di St. Quentin (Perancis Utara), namun ia juga bekerja sama di Italia (1459-74 di Milano, 1486-99 di roma, 1499-1505 lagi di Milano dan di Ferrara), meninggal di conde (Perancis utara).
3.Heindrich Issak
            Ia lahir di flandria (belgia utara) tetapi lebih-lebih bekerja (di tahun 1480) sebagai organis di di Florence (italia). Ia terkenal dalam sejarah music karena lagunya .
            D.GENERASI KE EMPAT
                        Periode ini jumlah pusat-pusat music di eropa  bertambah banyak dan di jadikan sekolah nasional dan local,tak jarang  dengan suatu gaya khas dan khusus. Garis yang yang jelas serta eksrpesi syair seperti di cita-citakan oleh Josquin, dikaburkan menjadi bunyi estetis  yang lebih indah, lebih padat dan lebih kaya.
            Misa Parodi  
                        Ini sangat di sukai waktu itu ialah kebiasaan untuk misa dengan memakai suatu komposisi polifon yang sudah ada. Suatu motet rohani, suatu chanson duniawi suatu madrigal atau lain sebagainya.
            E.GENERASI KELIMA(1560-1600)
                        Periode ini mrupakan puncak “sekolah Belanda” terutama dalam karya, bentuk utama adalah motet ,biasanya dalam tekmik imitasi teru menerus dengan tema baru untuk tiap potongan. Berdasarkan nama lasso yang terkenal di seluruh eropa, maka banyak orang yang datang  ke munchen untuk belajar kepada losso.




BAB 4
SEKOLAH-SEKOLAH MUSIK DI ITALIA DAN PERANCIS
            A.sekolah Romawi
                        Yang di sebut “Sekolah Romawi” adalah sekelompok komunis yang berkarya di roma selama abad 16 pada paduan suara yang memeriahkan ibadat sri paus
            B.Sekolah Di Vetenia
                        Pendiri sekolah vetenia Adrian willaet  penggen tinya ialah Cyprian derore(1515-1565) lahir di meccheln/belgia, terkenal sebagai pengarang Madrigal; Gluseppe Zarlino  (1517-90) seorang teoritikus yang bernama Baldassare Donato (1530-16030).
1.      Teknik Coro-spezzato
            Ciri khas music Venetia berasal dari suatu keunikan arsitektur gereja  San Marco yang memiliki dua balkon di dua ujung gereja.
Penemuan-penemuan baru selama abad 16 di bumi ini (penemuan Amerika dan India) maupun di ruang angkasa (gerakan planit-planit); teknik melukis dalam 3 dimensi; perkembangan dalam teknik membangun (arsitektur Renaissance)merangsang untuk menemukan pula dimensi baru dalam music:
Ø  -dengan dua paduan suara yang tempatnya terpisah agak jauh maka ruangan pentas diiktsertakan dalam pentasnya;
Ø  -perbedaan dalam komposisi suara serta alat music yang mengiringi paduan suara menimbulkan banyak warna suara baru, dan kemudian menimbulkan prinsip berdialog dalam music instrumental di masa Barok.
2.      Prinsip trinada dari Zarlino
            Music sekolah Belanda dan sekolah Romawi umumnya masih memakai 8 tangga nada Gregorian atau tangga nada  gereja terdiri dari 4 tangga nada otentik dan 4 yang plagal.
            C.MUSIK VOKAL DUNIAWI DI ITALIA DAN PERANCIS
                        Pada abad 14 telah berkembang music duniawi dan melebihi music rohani: di Italia seni lagu Trecento, di Perancis motetus dan lagu diskant dari Ars nova. Music profane memakai bahasa pribumi: chanson terikat pada bahasa Perancis; frottola, villanella, madrigal memakai bahasa Italia; villancico berkaitan dengan bahasa Spanyol,  Lied berbahasa Jerman dan Ayre bahasa Inggris.
1.      Di Italia
            Canto carnascialesco atau lagu karnaval yang dipakai untuk pawai dsb. Di Florence pada akhir abad 15 terutama selama pemerintah pangeran Lerenzo Medici.
Frottola adalah nama sebuah nyanyian dari lingkungan aristokrati dan masyarakat pada akhir abad 15 dan awal abad 16 di Italia tengah dan utara (pusat Mantua, dengan Petruccu sebagai komponis utama yang mengarang 11 buku berisi Frottola antara tahun 1504-14).
a.Madrigal
            Madrigal Italia Renaissance mulai dipelihara sekitar 1530 di sekitar Pietro Bembo (1470-1547) yang mencari bentuk music yang lebih halus dan berseni sebagai dibandingkan dengan Frottola, Strambotto dsb.
b.Fase Madrigal Klasik (1550-1580)
            Disusun untuk 5 (atau 6) suara seperti halnya dengan motet sejaman. Seni ekspresi teks termasuk tertinggi dalam estetika jaman itu.
c.Fase akhir dari Madrigal (1580-1620)
            Merupakan suatu peningkatan dalam hal ekspresi kata. Ungkapan berkelebihan ini disebut pula madrigalisme, dan terdiri antara lain dari penggeseran tonalitas ke tangga nada yang jauh.











BAB 5. MUSIK VOKAL JERMAN

A.    MEISTERSINGER
Pada awal masa Renaissance berkembanglah music yang di sebut Meistersinger. Suatu perkembangan baru yang berkaitan dengan perkembangan kota.
B.     VOLKSLIED / LAGU RAKYAT
Selain Meistersang,di Jerman abad 15 berkembang juga nyanyian rakyat senerhana dengan 1 suara yang sering disebut Ilofweise.
C.     TENORLIED DAN LIEDMOTETTE
Ol dsol dan ingPada abad 15 terdapat juga banyak  
D.    LAGU GEREJA PROTESTAN
Termasuk progam reformasi gereja oleh Martin Luther untuk mengikui sertakan jamaat pada ibadat dengan bernyanyi dengan 1 suara dalam bahasa jerman.
            Musik Vokal  Di Spanyol dan Inggris.
            A.Spanyol
         Selama abad 15-16 di spanyol music folipon di biara dan di gereja kadredal. Franssisco guelerro (1527-99) Seorang murid dari morrales  di sevilla thomas luis de Victoria (1548-1611)  seorang murid dan pengganti dari palestrina di roma pada 1587 berkarya di Madrid mengarang misa dan motet  dalam gaya peles trina.
B.Inggris
         Pada abad 15-16 mula-mula music Inggris di kuasai olrh music rohani yang di pelihara dengan sangat teliti dalam Chapel Royal/ paduan suara istanah di London.








BAB 7. MUSIK INSTRUMENTAL
            MUSIK UNTUK ORGAN DAN PIANO
1.      Pada abad 15 di Jerman berkembanglah tradisi music organ dengan buku pelajaran berupa petunjuk dan contoh yang di sebut tabulator. Adapun jenis organ yang ditulis pada abad 15 terbentuk:
a.       Transkipsi dari komposisi vocal ke dalam tabulator dengan memeperhatikan teknik permainan organ dan dengan menambah hiasan-hiasan.
b.      Pengolahan Canthus firmus: sebuah koral atau lagu profane.
c.       Selain itu terdapat juga teknik preludium 192 biasanya berupa improfisasi bebas di atas nada bas panjang/ orgelpung.
2.      Mula abad 16 Itali menjadi no 1
a.       Toccata 195 sebuah bentuk bebas terdiri dari nada-nada pintas, figurasi, ekor. Sejak Merulo
b.      Preludium /  preambulum suatu bentuk bebas dengan pasase dsb.
c.       Ricercar,suatu tiruan dari motet dengan music konposisi yang sama.
d.      Fantasia suatu  bentuk bebas kadang-kadang mirip dengan ricercar.
e.       Canzone pengolahan bebas dari sebuah canson.
f.       Orgel messe komposisi misa dengan potongan instrumental dengan organ sebagai dialog dengan umat atau schola.
3.      Pada abad 16 di spanyol
Organis spanyol yang paling di kenal pada abad 16 bernama Antonio de chelbreas.
4.      Music virginal di inggis
Jaman ini di siapkan oleh tradisi organ di inggris terdapat pengolahan atau aransemen lagu Gregorian dank oral untuk ibadat
5.      Music tari dan fariasi
Pada abad 16 terdapat banyak pula taburator untuk keyboard maupun lute berbentuk tari dan fariasi.



            BENTUK LUTE /GITAR
          Lute atau gitar merupakan alat music rumah pokok pada abad 16 apa saja di mainkan dengan alat music ini. Iringan vocal untuk suara tunggal atau ansambel, transkip atau aran semen dari komposisi vocal,preludium toccata,deretan variasi  dsb.
UNTUK ALAT GESEK DAN ANSAMBEL
        Musik instrument untuk alat music gesek baru dinotasikan menjelang abad 16 namun alat sudah di pakai sebelumnya untuk mengiringi music vocal.
Peranan instrument untuk mengiringi vocal berbeda-beda:
Ø  Alat music ikut juga menyanyikan suara yang juga di nyanyikan (colla parte).
Ø  Alat music main part kusus instrumental misalnya kontractenor dalam diskantlied.
Ø  Alat music mengganti swara vocal.
Ø  Komposisi vocal seluruhnya di maenkan secara instrumental.


















BAB 6. MUSIK VOKAL DI SPANYOL DAN INGGRIS
A.    SPANYOL
Selama abad 15-16 di Spanyol music folipon di perkembangkan di Biara dan Gereja Katedral. Francisco Gurerrero (1527-99), seorang murid dari Morales di Sevilla; Tomas Luis de Victoria (1548-1611), seorang murit dan pengganti dari Palestrina di Roma, sejak 1587 berkaya di Madrid, mengarang Misa dan Motet dalm gaya Palestrina.
B.     INGGRIS
Pada abad 15-16 mula-mula music Inggris di kuasai oleh music rohani yang di pelihara dengan sangat dalam Chapel Royal / paduan suara istanah di London. Sesudah tahun 1550 musik provan menjadi sangat kuat dan menghantar ke puncak music inggris yang terjadi pada 1590-1620 pada zaman ratu Elisabeth I (1558-1603) ,sesuai dengan contoh italia maka jenis music di inggrispun berdasarkan bentuk madrigal,canzoneta,balleta di tambah dengan song da eysres.

















BAB 7, MUSIK INSTRUMENTAL
A.    MUSIK UNTUK ORGAN DAN PIANO
1.      Pada abad 15 di Jerman perkembanglah tradisi music organ dengan buku pelajaran berupa petunjuk dan contoh dengan Lotasi yang di sebut tabulator.
Adapun jenis music organ yang di tulis pada abad 15 berbentuk:
a.       Transkipsi dari komposisi vocal kedalam tabulator dengan memperhatikan teknik permainan organ dan dengan menambah hiasan-hiasan.
b.      Pengolahan Cantus firmus: sebuah koral atau lagu profan.
c.       Selain itu terdapat juga teknik preodium 92 biasanya beruapa improfisasi bebas di atas nada bas panjang / orgelpung.
2.      Mulai abad 16 Italia menjadi nomor 1
a.       Toccata 19 sebuah bentuk bebas terdiri dari nada-nad pintas, figurasi














LATAR BELAKANG DAN PERMULAAN MASA BAROK

Istilah barok biasanya di gunakan oleh para sejarawan dalam bidang music untuk mengklarifikasikan music yang di ciptakan antara tahun 1600-1750. Istilah ini juga di pakai dalam bidang seni lukis, seni patung dan arsitektur namun kata barok  pada zaman itu hanya bersifat istilah.
Pada tahun 1580- 1630 ada perubahan-perubahan, ada masa transisi lagi pada tahun 1725-1760, pada ahir masa barok . Proses transisi ini tidak sama di setiap negara eropa barat. Italia dalam masa barok belum berupa Negara kesatuan, hanya suatu daerah besar yang terdiri dari bagian-bagian yang di sesuaikan oleh spayol dan Australia, pada abad ke-17 ada suatu gaya music nasional  yang berkembang di prancis setelah tahun 1630 yang sanggup membatasi pengaruh music italia selama hamper 100 tahun.
Pada tahun 1660 gaya nasional yang kuat dibangkitkan kembali namun gaya khas berlangsung sampai abad ke-17 sebelum dikuasai oleh music italia. Antara tahun 1600-1750 termasuk permulaan masa penjajahan Indonesia oleh belanda banyak istana di eropa  menjadi pusat music utama menjadi teladan untuk pangeran selama akhir abad 17 dan awal abad 18 adalah istana raja Louis XIV dari prancis  ( yang berkuasa antara tahun 1643-1715 )geraja masih mendukung kegiatan musik.
Permulaan Gaya music barok muncul di italia pada umumnya mucul di sana ,kita dapat mengamati gaya tersebut dari beberapa segi khusus.






BAB I BAROK PADA UMUMNYA

A.  Istilah Barok
Sekitar tahun 1600-1750 dalam sejarah music merupakan suatu epoche yang di sebut barok atau jaman basso, baru selama abad 19 musik dari tahun 1600-1750 mulai di nilai secara baru dan positif. Sedangkan music istilah barok  baru mulai di pakai  sebagai nama untuk masa tersebut pada abad 20 mula-mula di jerman(H.Rieman handbuch der musicgeschichte, 1911; H.J.moser, Geschicte der deutschen Musik, 1922; E. Bucken/R. Haas, Hanbuch der Musikwissenchaft, 1928).
B.  Batas Waktu
            Awal masa Barok di sekitar tahun 1600 cukup jelas sebagai awal gaya music baru; dan orang pada waktu itu merasa bahwa mulailah masa baru, dengan perasaan dan fikiran baru(lihat di bawah)
Sebaliknya akhir masa Barok tidak begitujelas. Sekitar tahun 1750(akhir hidup J.S. Bach) terjadi suatu perubahan tidak hanya dalam music tetapi juga dalam arsitektur, senirupa, seni lukis, dan sastra: Disuatu fihak suatu keinginan kearah lebih sederhana dan lebih wajar (aufklarung/pecerahan); dipihak lain keinginan kearah luwes (rakoko) (lihat halaman 76).
            Secara lazim, dibedakan tiga tahap dalam zaman Barok:
Barok awal                  : kira-kira 1580-1630
Barok  tengah              : kira-kira 1630-1680
Barok akhir                 : kira-kira 1680-1750

C.  Perasaan dan Fikiran Orang Barok
Perasaan dan fikiran orang dari jaman tertentu tercermin dalam segala segi hidup dan kebudayaan.  Manusia dalam jaman Barok tidak hanya melihat diri sebagai citra Allah, sebagai pedoman dan ukuran keindahan (seperti terjadi pada jaman Renaissance). Ia mulai memperhatikan juga perasaannya (dalam bahasa latin: affectus) dan imaginasinya (dalam bahasa Yunani: phantasia). Orang Barok berusaha keras untuk menambah kesan mewah, berlimpah-limpah; mereka tak enggan untuk memperluas batas realitas hidup dengan khayalan-khayalan yang fantastis.
Memang, pecahnyagereja dalam Reformasi, perang 30 tahun (1618-1648) dan rebutan kuasa di antara para bangsawan dirasa mengganggu harmoni tersebut. Namun di lain pihak diperkuat juga kerinduan kepada perdamaian. Begitu pula manusia Barok menyadari bahwa nafsu hanya dapat diatur dengan peraturan rasional.
Blaise Pascal dan Baruch Spinoza mengajar ilmu etika dan moral yang dapat dialami dan dibenarkan secara rasional. Didirikan Akademi dan pusat kesenian untuk meningkatkan mutu ketrampilan teknis dan seni. Ilmu pasti mendapat kedudukan penting karena angka-angka yang menentukan alam semesta maupun segala detilnya.
D. Proses Kreasi
Para seniman barok tidak hanya menirukan alam seperti seniman Renaissance tetapi mereka bekarya secara kreatif, sebagai genius dengan perasaan dan akal pikiran. Proses ini kadang-kadang melawan alam, misalnya seperti di hutan dan alam seperti hutan dan rawa di bangun istana dan kebun yang di susun secara geometris-matematis. Seluruh bentuk yang di ciptakan manusia merupakan suatu langkah untuk mengatur alam citaan.
Karena manusia kritis dalam bidang agama,filafat dan ilmu pengetahuan, maka pengertian orang pada dunia transedenpun tidak utuh lagi. Dalam abad-abad pertengahan segala bidang hidup diatur oleh hubungan dengan tuhan/dunia transeden, hal ini napak  visual pada gedung gereja katedral  yang menuju ke surga, secara auditif pada cantus firmus  yang mendapat tempat sentral dalam komposisi motet dsb.
E.  Situasi Politik Sosial
Masyarakat dalam zaman barok masih mempertahankan system golongan lama: Raja, Kaum bangsawan, kaum rohaniwan, penduduk kota dan petani. Di masa itu Raja menganggap Musik di ciptakan dan di pentaskan terutama pada istana ( di sponsori oleh bangsawan)

F.  Dasar Kesenian Barok
Gaya barok mendapat titik pangkal di italia pada tahun 1568 di roma di dangun Gereja II Gesu sebagai peringatan akan St. Ignasius dari Loyola yang di makamkan dalam Gereja ini. Barok seperti music tradisional Indonesia senang dengan ulangan yang sama di rangkainya detil-detil sebagai fariasi
G.  Musik Angkasa Dan Klasifikasi Musik
Dalam jaman barok kembali di junjung tinggi teori Pythagoras tenteng music angkasa. Pada abad pertengahan bayangan antic tentang music angkasa ini telah di tingkatkan sebagai musica coelestis.  Johannes Kepler (1571-1630)) menyambung tradisi ini dalam bukunya ”Harmonices mundi”.
H.  Simbolik Nada
Seperti manusia Reanaissaance, begitu juga manusia barok terbiasa untuk memandang nada-nada sebagai lambing kenyataan di luar dunia music.  Bentuk music seperti fuga diartikan sebagai” kejar-kejaran” pemburuan konon diartikan sebagai hokum, ketaatan simbolik nada di pakai secara fungsional dalam komposisi-komposisi barok.
I.Musica Poetica
Yang di maksud dengan ini tidak lain adalah ilmu komposisi. Ternyata ilmu komposisi pada abad 17 membahas tentang mengarang motif, Bentuk komposisi keseluruhan sampai pembawaan komposisi. Menurut musica poetica suatu nada tinggi melambangkan juga tempat yang tinggi( gunung/surge) atau selisih tinggi yaitu rendah missal( lembah yang dalam/ neraka)
J. Musik Efektif
Termasuk tujuan music barok untuk melukiskan “efek”(perasaan jaman romatik).Tangga nada dan interfal dapat mewakili keadaan jiwa manusia yang tertentu. Artinya dalam music barok komponis tidak mengekspresikan perasaan yang ada dalam hatinya tetapi berusaha memakai patokan (pattern) tertentu(interval,motif irama dsb). Secara seni sebagai sarana untuk mengespresikan isi kata atau syair nyanyian.
K.  Alat Musik
Dalam jaman Barok alat music terus diperkembangkan. Sebenarnya proses ini sudah dimulai pada jaman reinuissance.
            Alat music yang dipakai pada jaman barok :
1.      Dalam music istana dan gereja (musik seni) ; biola, biola alto, cello, plute, gitar, teorbe, harpa, cembalo/harpsichord, organ, flute, horn, terompet, pauten.2
2.      Dalam music rakyat : biola sederhana (oktaf geige), drehlier (alat gesek dengan dawai bordun), gitar, hackbrett(dulcimer semacam sitar), maul tromel(rinding), pikolo, recorder(blockflote), schalmei(semacam clarinet),mhorn(alat tiup kayu), genderang,kastagnet, xylophone, lonceng kecil.

L. Harmonik Mayor Minor dan Basso Continuo

Sebagai kontras terhadap music Renaissance, maka barok mendatangkan suatu perubahan mendalam dalam system tangga nada: tangga nadaYunani dan kontrapung dipandang sebagai kuno dan diganti dengan akor atau trinada sebagai ungkapan alamiah.
Harmoni adalah dasar atau prasaran untuk basso continuo (BC)(generalbass): suatu garis merah dalam music (continuo berarti berjalan terus) berupa nada bass berupa angka-angka yang menyarankan bunyi atau jenis sebuah akorpada tiap-tiap saat.

M. Sistem Birama Baru

Di sekitar tahun 1600 sistem notasi mengalami suatu perubahan radikal. Sistem notasi mensural yang hanya menentukan panjang pendeknya nada diganti dengan system notasi ruang birama/ Takt dimana tiap nada memiliki suatu sifat(berat/ringan) sesuai dengan kedudukannya di dalam ruang birama. Misalnya dalam birama 4/4 hitungannya berat (1) ringan (2) sedang (3) ringan (4). Maka ruang birama merupkan kesatuan metris (metrum) yang diisi oleh arus music yang hidup (rhytmus).

BAB II OPERA

A. Italia
Sejarah opera barok berakar pada jaman Renaissance dimana kebudayaan Yunani klasik mulai dihidupkan kembali, terutama di lingkungan sarjana-sarjana, penyair-penyair, seniman-seniman music, pangeran-pangeran dan masyarakat italia.
Florence
Opera mulai berkembang pertama kali di Florence atau itali utara. Di bawah pimpinan seorang ksatria bernama Giovani Bardi, pangeran di Vernio(1534-1614), pada tahun 1570 diberikan akademi yang disebut La Camerata dengan maksud untuk mementaskan drama Yunani namun dengan alat music dan gaya music modern  serta dengan perlengkapan abad ke-16.
Roma
Mula-mula roma mengambil alih gaya opera floreso. Untuk sebagian juga dengan komponis yang sama ( Bardi, Cavalieri). Untuk perkembangan opera do roma ada suatu hambatan, yakni sri paus yang juga berkuasa dalam hal budaya(terutama paus innocens X (1644-1653). Meskipun demikian paus urbanus VIII (1623-1664) opera bahkan opera buffa berkembang dengan cepat. Paus ini berpendapat budaya tidak mutlak harus berisi rohani agar dapat diterima.
Napoli
Napoli- ‘the singing citi’  pada abad 17 mulai menjadi pusat vocal a.1  karena di sini terdapat empenat konfervatori serta sejumlah sekolah swasta yang terkenal di seluruh eropa. Perlu diketahui bahwa opera barok pada abad 18 sudah mengalami suatu perkembangan jauh di bandingkan dengan opera perintis di Florence.



B. Opera Di Perancis
            Ballet de cour
Menjelang ahir abad 16 di prancis pun orang berusaha menciptakan jenis teater baru menurut klasik yunani, dengan diikutsertakan kesenian sastra ,music,tari dan arsitektur, seni lukis dan tata busana. Sastrawan prancis bernama J.A. Baif (1532-1589) bersama musikus Tribaut de Courville pada tahun 1570 mendirikan  Academie de poesie  et de Musiqui di paris.
C.OPERA DI INGGRIS
Perlu di ketahui bahwa perkembangan music Barok di Inggris terpengaruhi oleh suatu peristiwa yang terjadi pada tahun 1694: Raja Charles I di hokum mati atas desakan Lord Oliver Cromwell (1599-1658).Komponis Masque adalah Ben Jonson (1572-1637), Campion Davenant (1606-1668), Coperario, Alfonso Ferrabosco, Robert Johson serta dua saudara yakni Henry Lawes (1596-1645). Komposisi ini di susun atas pesanan suatu asrama puteri bangsawan dengan kemungkinan-kemungkinan teknis yang sangat terbatas, namun Purcell menunjukan suatu kesempurnaan baik teknis maupun estesis dalam hal ungkapan perasaan, sehingga di anggao sebagai opera inggristerbaikabad 17.  
D. JERMAN DAN AUSTRIA
Selama jaman Renaissance di Jerman dan Austria cukup terkenal drama sekolah dengan lagu-lagu dank or-kor. Meskipun demikian gaya opera tidak berkembang dari tradisi ini tetapi diimpor dari italia. Wina di pengaruhi oleh Venita. Namun terdapat juga opera baru yang diciptakan di Wina. Adapun komponis itali yang menulis untuk Wina / tinggal di Wina ialah Cesti (dirigen istana dari 1666-1668); Antonio Dragi (1634-1700) tinggal di Wina sejak 1658 dan mulai 1669 berjabat sebagai dirigen istana.




BAB III ORATORIO

A.PADA AWAL ABAD 17
Dalam rangka Kontra-Reformasi di Italia berkembang suatu gerakan devosional yang cukup kuat yang tidak terbatas pada perayaan ibadat di gereja. Untuk pertemuan mereka menciptakan suatu ruangan non-liturgis yang disebut Oratorio yang berarti ruang doa.
Karena tidak terikat akan peraturan ibadat, maka mereka bebas untuk merangkaikan doa, bacaan Kitab Suci, khotbah dan nyanyian yang disebut Laudi (spirituali). Sebuah Lauda (majemuk : Laudi) berupa nyanyian dengan satu atau beberapa suara dalam gaya liris atau naratif; namun terdapat juga Lauda-Dialog sebagai lanjutan dari Drama Renaissance. Mula-mula Laudi dibawakan oleh penyanyi biasa maka melodinya sederhana, dengan bentuk berbait. Laudi ini masih sering memakai suatu melodi popular sebagai tema pokok, tetapi lain daripada itu berbentuk seperti Motet. Akibat tontonan ini dalam Laudi dipergunakan resitatif dan nyanyian solo itu.
Oratorio latino
Sejarah oratorio latino terbatas pada abad 17. Syairnya diambil dari Kitab suci (Perjanjian Lama) namun diolah dan ditambah secara puitis. Namun Oratorio latino 9seperti jugaa Oratorio volgare tidak dipakai dalam ibadat).
Oratorio volgare
Oratorio inilah yang berkembang terus sejajar dengan opera – artinya opera dan oratorio mempengaruhi. Adapun tempat perkembangannya selain di Roma terdapat pula di Bologna dan Modena / Italia Utara. Oratorio volgare umumnya terdiri dari dua bagian yang (mungkin) disisipi dengan khotbah di tengahnya.
B.PADA ABAD 18
Oratorio berhasil dalam menarik perhatian para pendengar melalui music yang khas Barok, artinya secara emosional dan dalam kegembiraan yang menyeluruh. Music ini senantiasa menviptakan suatu ruang rohani dimana manusia dapat menghayat hal rohani secara emosional sesuai dengan cita-cita Esercizi spirituali atau “latihan rohani”.
Sejarah oratorio terbatas pada abad 17 syairnya di ambil dari kitab suci (perjanjian lama)  namun di olah dan di tambah secara puitis. Namun oratorio latino (seperti juga oratorio volgare tidak di pakai dalam ibadat)
Di Jerman istilah “Oratorio” baru muncul pada abad 18. Namun sebelumnya sudah terdapat Historia atau Dialog, atau Akt yang banyak dipentaskan oleh Collegia musica (Hamburg 1660, ciptaan Weckmann) dan Abendmusiken (Lubeck, ciptaan Tunder dan Buxetehude).
           















BAB VI MUSIK VOKAL LAIN

A.MUSIK GEREJA
1. Musik Gereja Katolik (musica sacra)
Konsili Trente (1545-1563) memutuskan untuk membaharui Nyanyian Gregorian. Maka pada tahun 1614 diterbitkan Editio Medicea. Nyanyian Gregorian dibawakan oleh kelompok penyanyi khusus yang disebut Schola cantorum, umumnya diiringi dengan organ; tak jarang part vocal (ayat mazmur) dibawakan juga secara instrumental oleh organ; teknik ini disebut alternatim atau canto misto, canto spezzato.
a.       Italia
Tidak semua komponis Italia pada abad 17 dan 18 mengikuti kecenderungan ‘modern’ seperti diuraikan tadi. Ada juga komponis yang ingin mempertahankan gaya lama (a capella). Terdapat Gloria kedua dengan suara lebih banyak dan dengan iringan instrumen secara konsertan yang memperlihatkan arti syairdengan lebih meriah.
Komponis music gereja lain di Italia yang juga terkenal karena music instumentalnya ialah Benedetto Marcello (1680-1738), yang berasal dari Venetia.
b.      Jerman dan Austria
Music gereja dalam gaya kentrapung atau tradisi Palestrina diperjuangkan di Wina oleh J.J. Fux (1660-1741), organis, komponis dan (sejak 1698) dirigen istana di Wina. Beliau mengarang buku Ilmu Kontrapung yang menjadi buku standar sampai jamn sekarang.

2.Musik Gereja Kristen Preotestan
Bukan rahasia, bahwa Calvin dan Zwingli tidak begitu entusias tentang music di dalam ibadat, malah sebaliknya. Karya ini mulanya hanya dari satu bagian, kemudian berkembang menjadi beberapa area sebagai renungan akan kitab suci.
3.Musik Gereja Anglikan (inngris)
Buku doa dan nyanyian gereja anglikan “book of common prayer” yang terbit tahun 1506 ikut menentukan cara hidup dan cara berdo’a orang inggris. Akhir perkembangan music gereja Anglikan dalam music barok di kuasai oleh George Frederic Handel  (1685-1795) yang sejak 1712 tinggal di London. Ia mengarang sejumlah Anthem dan Ode.
B.Musik Vokal Umum(secular)
1.Jerman
Sekitar tahun 1600 terjadi sebuah perubahan gaya dari gaya paduan suara bergaya folifoni (Madrigal) ke lagu solo dengan iringan basso continuo/ monodies. Adapun terdapat dua jenis nyanyian solo:
a.       Nyanyian sederhana, berbentuk bait melodinya umumnya silabis dengan iringan akor sederhana . baru sejak tahun 1750 iringan Bas Continuo dig anti dengan iringan piano yang di tulis secara lengkap.
b.      Nyanyian seni (seriosa)  durchkom poniert” / tiap bait mendapat lagu yang sesuai dengan syairnya, dengan iringan alat music yang juga di pakai secara solitis(stilo concert ante).
2.Inggris
Sejak tahun 1630 terdapat pula nyanyian dengan iringan Basso continuo (dapat juga d            iiringi dengan lute. Cirri has dari Air  ciptaan WILSON terletak pada iringan BC dengan nada panjang , sedangkan lagu vocal  tumbuh dari ketenangan ini dengan harmoni yang kaya.
3.perancis
Pada abad 17  Air (semenjak tahun 1700 semua air di perancis di sebut juga Brunette) yang sangat popular dengan iringan lute dan BC yang kadang-kadang juga di beri syair (=2 suara di karang dengan teliti).



BAB V MUSIK INSTRUMENTAL

Pada zaman barok music instrumental sejajar dengan music vocal. Sejak zaman pra sejarah selain music vocal di gunakan juga alat music.
A.Bentuk Musik Baru
Music instrument menjadi tatangan untuk manciptakan bentuk-bentuk music baru khusus untuk music instrument. Artinya music instrumental yang di bebaskan sebagai music iringan music vocal memerlukan suatu aturan baru.
Ø  Dari motet ke ricercare dan fuga
Ø  Dari canzona ke sonata
Ø  Dari tari rakyat ke suita
Ø  Overtune,sinfonia,ritorner

B.Musik Organ,Clavichord/virginal dan cembalo/clavecin
Music keyboard pada zaman barok berkembang dari clavichord atau virginal yang  merupakan suatu peningkatan dari lute dan gitar, bunyinya sangat lembut namun dengan .
C. Musik Lute
Sampai tahun 1650 lute masih banyak di pakai terutama dalam music rumah, namun kemudian dig anti dengan cembalo.  Selain di pakai untuk mengiri nyanyian lute juga di pakai untuk instrument BC.
D. Alat Gesek
Untuk meningkatkan ungkapan perasaan maka di perbaiki dinamika , alat gesek menjadi instrument utama. Viola dan cello lama (gamba) masih memakai fret seperti gitar, dan pada tahun 1600 berkembang biola dan cello tanpa fret yang memungkinkan teknik permainan figusi yang baru juga.





MUSIK KLASIK (1750-1820)

A.ISTILAH KLASIK
            Istilah klasik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar