Selasa, 04 September 2012

keterampilan membuka dan menutup pelajaran


STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN











Disusun guna memenuhi tugas akhir semester
Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Dosen pengampu Bpk Suharto

Oleh:
Nama                   : Devi Arostiyani
Nim                      : 2501409100
Jurusan     : Pendidikan Sendratasik


FAKULAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan bukan sekedar persoalan teknik pengolahan informasi, bahkan penerapan “teori belajar” di kelas atau menggunakan hasil “ujian prestasi” yang berpusat pada mata pelajaran. Pendidikan merupakan usaha yang kompleks untuk menyesuaikan kebudayaan dengan kebutuhan anggotanya dan menyesuaikan anggotanya dengan cara mereka mengetahui kebutuhan kebudayaan (Jeromie S Bruner). Menurut Ki Hajar Dewantoro, pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, ketrampilan, dan sikap semua ini biasa dilakukan setiap orang sejak lahir sapai akhir hayat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki artinya “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu uasha sadar untuk mengelola proses belajar mengajar.
Namun belajar biasa di identikan kegiatan yang dilakukan dalam sebuah sekolah maupun sebuah bimbingan belajar. Di dalam sekolah mempunyai tingkatkan-tingkatan berbeda yang bisa kita sebut dengan tingkatan kelas. Sedangkan kegiatan yang terjadi di dalam kelas disebut pembelajaran. Di dalam kelas inilah biasanya peran guru sangat penting.
Melihat pentingnya peran guru dalam mengelola kelas maka guru haruslah mempunyai ketrampilan dasar dalam mengajar agar bisa efektif.

B.     Rumusan masalah
Kebanyakan guru belum mengetahui akan pentingnya membuka dan dan menutup pelajaran. Padahal ini adalah hal yang sangat penting karena dalam memulai pelajaran nantinya akan berdampak pada perhatian siswa selanjutnya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu menutup pelajaran merupakan hal yang penting karena di akhir kegiatan belajar mengajar guru haruslah memberikan pengutan.
C.    Tujuan
Tujuan dari ketrampilan membuka dan menutup pelajaran adalah agar menarik siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan juga pada akhir kegiatan belajar mengajar memberikan penguatan dan penekana pada materi yang penting.
D.    Manfaat
Dengan menguasai ketrampilan ini guru pasti akan menarik siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dan pada akhirnya siswa akan lebih paham pada materi pelajaran karena pada akhir kegiatan belajar mengajar materi yang penting ditekankan.



BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Ketrampilan dasar mengajar
Ketrampilan dasar mengajar merupakan suatu ketrampilan minimal yang harus dikuasai guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Ketrampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru ada delapan.
1.      Ketrampilan bertanya
2.      Ketrampilan memberikan penguatan
3.      Ketrampilan mengadakan variasi
4.      Ketrmpilan menjelaskan
5.      Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran
6.      Ketrampilan membimbing diskusi kelompok kecil
7.      Ketrampilan mengelola kelas
8.      Ketrampilan mengaktifkan belajar siswa
Salah satu dari delapan ketrampilan dasar mengajar tersebut adalah ketrampilan dalam membuka dan menutup pelajaran.
B.     Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran
Membuka pelajaran diartikan dengan perbuatan guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat kepada apa yang akan dipelajari. Sedangkan menutup pelajaran adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.
Ketrampilan ini haruslah dimiliki setiap guru karena awal dalam memulai pelajaran akan sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar selanjutnya.
C.    Prinsip-prinsip ketrampilan membuka dan menutup pelajaran
penggunaan ketrampilan membuka dan menutup pelajaran adalah:
1.      Kebermaknaan
2.      Berurutan dan berkesinambungan
3.      Fleksibel
4.      Antusiasme dan kehangatan dalam mengkomunikasikan gagasan
Sedangkan prinsip teknis penggunaan ketrampilan membuka dan menutup pelajaran adalah:
1.      Singkat, padat dan jelas
2.      Tidak berbelit-belit
3.      Bahasanya mudah dipahami
4.      Disertai contoh/ilustrasi secukupnya
5.      Menarik perhatian
BAB III
PEMBAHASAN

Ketrampilan dasar mengajar adalah ketrampilan yang harus dimiliki setiap guru agar proses pembelajarannya berjalan dengan efektif dan bermanfaat. Salah satu ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh guru adalah ketrampilan membuka dan menutup pelajaran.
Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran ini bukanlah hal yang mudah dan juga bukan hal yang sulit sebenarnya tapi terkadang guru lupa akan pentingnya ketrampilan ini. Karena guru seringnya berfikir hal yang terpenting hanya memberikan materi kepada siswa itu sudah cukup. Guru terkadang lupa akan pentingnya menarik minat siswa agar siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran dan penasaran akan materi apa yang akan diberikan oleh guru. Hal inilah yang tercakup dalam membuka pelajaran.
Guru terkadang juga lupa dalam menekankan materi-materi penting dalam kegiatan belajar dan mencari tahu seberapa besar siswa itu mengerti apa yang dia ajarkan kepada siswanya. Hal inilah yang tercakup pada kegiatan menutup pelajaran.
Membuka pelajaran merupakan langkah awal seoarang guru dalamkegiatan belajar mengajar. Yang dimaksud dengan membuka pelajaran (set induction) adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar. Sedangkan menutup pelajaran (closure) adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.


Dalam membuka pelajaran guru haruslah :
1.      Menarik perhatian siswa: beberapa cara yang digunakan guru untuk menarik perhatian siswa antara lain dengan variasi gaya mengajar, penggunaan alat bantu mengajar dan pola interaksi yang bervariasi.
2.      Menimbulkan motivasi:  dengan cara menunjukan kehangatan dan keantusiasan, menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide-ide yang bertentangan dan memperhatikan minat siswa.
3.      Memberikan acuan: usaha memberikan gambaran yang jelas kepada siswa mengenai yang akan dipelajari dengan cara mengemukakan secara spesifik dan singkat. Antara lain dengan mengemukakan kompetensi dasar, indikator hasil belajar
4.      Membuat kaitan: bahan pengait sangat penting digunakan bila guru ingin memulai pelajaran baru. Antara lain mencari batu loncatan dari pengetahuan yang dimiliki siswa, guru membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah diketahui siswa, mengusahakan kesinambungan pelajaran yang lalu dengan sekarang.
Sedangkan dalam menutup pelajara guru haruslah:
1.      Meninjau kembali dengan cara merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan.
2.      Mengevaluasi dengan berbagai bentuk evaluasi, misalnya mendemonstrasikan keterampilan, meminta siswa mengaplikasikan ide baru dalam situasi yang lain, mengekspresikan pendapat siswa sendiri, dan memberikan soal-soal tertulis  serta mengekspresikan ide baru dalam situasi lain, soal tertulis.
3.      Memberi dorongan psikologi atau sosial.
4.      Interaksi guru dengan siswa saling menghargai dan memberikan dorongan psikologi dan sosial dengan memuji hasil yang dicapai, mengingatkan pentingnya materi, memberi harapan positif, meningkatkan percaya diri siswa akan potensi diri.

Tujuan ketrampilan membuka dan menutup pelajaran
1.      Menimbulkan perhatian dan motivasi siswa terhadap tugas-tugas yang akan dihadapi.
2.      Memungkinkan siswa mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan.
3.      Siswa dapat mengetahui pendekatan-pendekatan yang akan digunakan dalam mempelajari bagian-bagian pelajaran.
4.      Memungkinkan siswa mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang dikuasai dengan hal-hal baru yang akan dipelajari.
5.      Memberikan kemungkinan kepada siswa untuk menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan, konsep-konsep yang tercakup dalam suatu peristiwa.
6.      Memungkinkan siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilan dalam belajar.



BAB IV
PENUTUP

A.    Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
a.      Komponen dalam membuka pelajaran:
1.      Menarik perhatian siswa
2.      Menimbulkan motivasi
3.      Memberikan acuan
4.      Membuat kaitan
b.      Komponen dalam menutup pelajaran:
1.      Meninjau kembali dengan cara merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan.
2.      Mengevaluasi dengan berbagai bentuk evaluas
3.      Memberi dorongan psikologi atau sosial.
4.      Interaksi guru dengan siswa saling menghargai dan memberikan dorongan psikologi dan social.
c.       Tujuan dari membuka dan menutup pelajaran
1.      Menimbulkan perhatian dan motivasi siswa terhadap tugas-tugas yang akan dihadapi.
2.      Memungkinkan siswa mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan.
3.      Siswa dapat mengetahui pendekatan-pendekatan yang akan digunakan dalam mempelajari bagian-bagian pelajaran.
4.      Memungkinkan siswa mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang dikuasai dengan hal-hal baru yang akan dipelajari.
5.      Memberikan kemungkinan kepada siswa untuk menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan, konsep-konsep yang tercakup dalam suatu peristiwa.
6.      Memungkinkan siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilan dalam belajar.

B. Saran
          Guru haruslah menguasai semua ketrampilan dasar mengajar bukan hanya ketrampilan membuka dan menutup pelajaran. karena semua ketrampilan itu saling berhubungan. Jika seorang guru hanya terampil dalam satu atau dua saja ketrampilan dasar mengajar hasil dari kegiatan belajar mengajar tidak akan maksimal. Selain itu dengan terampil dalam mengajar akan berdampak baik pada semuanya bukan hanya siswa saja tetapi juga akan berdamapak baik kepada guru itu sendiri.














Simulasi pembelajaran


Guru    : Assalamualaikum Wr. Wb
Murid : Waalikumsalam Wr. Wb
Guru    : Selamat pagi anak-anak...
Murid  : Selamat pagi juga bu...
Guru    : Bagaimana kabar pagi ini?
Murid  : Baik bu…
Guru    : Apa hari ini ada yang tidak  hadir?
Murid  : Nihil bu..
Guru    : Toni kamu kenapa? Ko’ lemes sekali? Tono sudah makan belum?
Toni     : Belum bu… kan ibu saya sedang kerja di Jakarta jadi saya belum makan bu…
Guru    : Ayo.. siapa diantara kalian yang membawa bekal dan ingin membagi dengan toni??? Toni ini ibu bawa roti toni makan dulu saja untuk mengisi perut, gimana ada yang bawa bekal tidak? Missal kita saling membantu dan menyayangi teman pasti kita juga akan di sayang allah.
Rahma : ini bu.. rahma bawa…
Guru    : rahma mau membaginya dengan tonikan?
Rahma ; iya bu…
Guru    : ya sudah.. nanti toni di kasih ea rahma…
            Jadi sarapan pagi itu juga sangat penting anak-anak karena itu juga bisa membuat kita lebih konsentrasi dan mudah menerim pelajaran. Missal belum sarapan pasti kan banyak pikiran? Missal memikirkan makan dll.
Guru    : Baiklah anak-anak, hari ini kita akan mempelajari tentang mengekspresikan karya seni musik. Jadi, harapannya nanti kalian semua setelah menerima materi ini, harus paham mengenai contoh dan jenis alat musik serta dapat membedakan sesuai dengan cara memainkannya, perbedaan antara alat musik yang satu dengan alat musik yang lain. Karena di Indonesia sangat kaya akan budaya dan memiliki banyak alat music dan bahasa yang bermacam-macam dan berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain.
Guru    : Sekarang, sebelum kita terjun lebih dalam tentang Mengekspresikan karya seni musik dan terutama topic kita kali ini adalah alat music daerah dan mengindentifikasi alat music daerah, ibu akan menanyakan mengenai materi minggu kemarin tentang kesenian daerah.
            Coba kamu di ingat-ingat, sebutkan contoh kesenian daerah di Jawa Tengah...
Marsya : sintren bu, dari Tegal...kuda lumping bu,,,
Guru    : yup, apa lagi tina?
Tina     : wayang kulit bu...
Guru    : sip, yang lain...
Anang             : kuda lumping bu,,,
Guru    : bagus, semua nya pinter eah..
Guru    : lha iya... ada yang tahu alat musik tradisional yang baru-baru ini diresmikan UNESCO sebagai warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia Indonesia?
ahsyanti: Angklung bu...
Guru    : ya, pintar kamu ti.... jadi baru-baru ini angklung diresmikan UNESCO sebagai warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia Indonesia. Yang pastinya harus kita jaga, agar tidak “dicuri” negara lain lagi.
Murid  : betuln bgt tu.. bu…
Guru    : ya....
Tulis:   contoh alat musik tradisional nusantara.
            angklung, ini yang tadi kita bahas, dari Jawa Barat.
            kulintang dari Sulawesi Utara.
            rebanna dari Jawa.
            sasando dari NTT.
            Bonang Barung dari Jawa
Rebab dari Jawa Barat.
            Terompet Reog dari Jawa Timur.
 Sampek dari Kalimantan.
            Dan masih banyak lagi alat musik tradisional dari nusantara...
Murid  : bu pusing byk sekali...
Guru    :ayo.. disini ada yang bisa memainkan salah satu jenis alat music di atas tidak?
Murid  : ada bu’
azam    : aisyah bisa bu diakan sering ikut lat kasidah di rumah ibu saya...
murid   : cie,,,, suit suit,,,,
Guru    :bagus sekali wah.. gmn yang lain bisa tidak? Gmn azam nich yang ibunya jago kasidah?
Jadi,, sebagai generasi muda penerus bangsa, sudah sepatutnya kalian mengenal, menjaga, dan melestarikan warisan budaya ini, sebelum negara lain mengambil kekayaan alat musik tradisional kita. Jangan remehkan rebanna karena itu juga merupakan salah satu kekyaan kita.
Maka dari itu, ibu menugaskan kepada kalian untuk mencari macam-macam alat music daerah, gambar, disertai namanya masing-masing.
Murid  : hmmmmmm.... siaplah bu....
Guru    : nah gitu dong harus semangat....
Murid  ; dikumpulkan kapan bu?
Guru    : tentunya, minggu depan....
Murid  : hmmmmm….
Guru    : nah, demikianlah anak-anak materi kita pada hari ini.
Sebelum pulang, ibu akan coba mengulas kembali materi yang baru kita pelajari.
 Apa alat musik tradisional nusantara, dari sulawesi contohnya apa?
Murid  : kulintang bu’
Guru    : kalau alat musik dari NTT?
nila      : sasando bu...
Guru    : pinter, kalau dari jawa?
azam    : angklung bu...
murid :  huuuuu,,,,, salah…. Rebanna…
Guru    : sip... pinter-pinter semua… kalimantan?
Anang : sampek bu...
Guru    : bagus sekali beri tepuk tangan untuk kalian semua yang dapat menjawab pertanyaan ibu dengan benar, ternyata kalian semua pintar-pintar yah…. Pasti kalian sering ke warnet yah???
Murid  :hahahaha,,, iya bu… fb an
Guru    ; kalian boleh ke warnet asal jangan Cuma fb an, kalian kalau sebang buka internet liat blognya ibu di situ banyak sekali bacaan-bacaan yang berguna untuk kalian dan akan menambah pengetahuan.
baiklah, cukup sekian materi hari ini, jangan lupa tugasnya untuk minggu depan.
Murid  : ok bu...         
Guru    : baik. Selamat siang anak-anak, dan Wassalamualaikum Wr. Wb.
Murid  : Waalaikumsalam Wr. Wb. Selamat saing juga bu....












RENCANA PROSES PEMBELAJARAN
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 1 TONJONG
4x Pertemuan
Kurikulum : KTSP
Mapel : Seni Musik
Kelas /smt : IX/I
Waktu : 2x40 menit
Materi Pokok :
Guru : Devi Arostiyani
Tapel : 2010/2011
Standar Kompetensi : Mengekspresikan karya seni musik
Kompetensi Dasar :
1.      Menjelaskan asal alat music daerah
2.       Mengidentifikasi alat-alat musik daerah
3.       Menampilkan karya seni musik lagu daerah
Indikator :
1.      Dapat menjelaskan secara lesan atau tulis dari mana asal alat music daerah
2.      Mengelompokan alat-alat musik sesuai dengan cara memainkannya
3.       Menggunakan beberapa alat musik daerah sesuai dengan cara memainkan
4.       Memainkan alat music daerah yang dikuasai di depan kelas
Metode Pembelajaran : ceramah, CTL, lifeskill, demonstrasi, tanya jawab dan pemberian tugas
Model Pembelajaran : Tutor sebaya
Kegiatan Pembelajaran 1. Metode yang digunakan ceramah, demonstrasi
Penggunaan ICT




Kegiatan Pembelajaran 2, metode yang digunakan ceramah dan tutor sebaya





Kegiatan Pembelajaran 3, metode yang digunakan CTL, demonstrasi, lifeskill dan tutor sebaya





Kegiatan pembelajaran 4, metode yang digunakan CTL, demonstrasi, lifeskill dan tutor sebaya





Strategi Penilaian
Tanya Jawab

Tugas perbaikan

Tugas mandiri

Presentasi individu

Pengamatan

Tugas

Skenario/langkah pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan
Waktu
Rincian kegiatan
Pendahuluan
10 menit
1.      Berdoa bersama-sama dan salam pembuka
2.      Presensi
3.      Bercerita tentang musik
4.      Mengaitkan cerita tersebut dengan  yang akan di ajarkan
Kegiatan inti
65
menit
a.          Eksplorasi
5.      Dapat menjelaskan secara lesan atau tulis dari mana asal alat music daerah
6.      mengelompokkan beberapa alat musik sesuai dengan cara memainkannya
7.      memainkan alat musik daerah
b.          Elaborasi
1.        Menampilkan video penggunaan alat musik
2.        Menjelaskan makna penggunaan alat musik
3.        Memberikan soal-soal latihan
4.        Memberikan tugas kepada siswa agar belajar salah satu alat musik untuk ditampilkan di depan kelas
c.         Konfirmasi
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2.      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
Kegiatan penutup
5 menit
1.      Kesimpulan tentang materi yang diajarkan
2.      Penekanan tugas untuk belajar salah satu alat musik
3.      Memberikan motivasi kepada siswa
4.      Berdoa bersama-sama
Skenario pembelajaran
Pertemuan ke 2
Pendahuluan
5 menit
1.      Berdoa bersama dan salam pembuka
2.      Presensi
Kegiatan inti
70 menit
a.         Eksplorasi
1.      Tanya jawab tentang kesulitan siswa dalam tuga yang di berikan pada pertemuan sebelumnya
b.         Elaborasi
1.      Memberikan solusi tentang kesulitan yang dihadapi siswa
2.      Memberi waktu siswa untukberlatih  dengan di berikan arahan
c.         Konfirmasi
1.      Memotivasi siswa agar terus belajar
Kegiatan penutup
5 menit
1.      Memotivasi siswa
2.      Berdoa bersama-sama
Skenario pembelajaran
Pertemuan ke 3
Pendahuluan
5 menit
1.      Berdoa bersama
2.      Presensi
Kegiatan inti
70 menit
a.         Eksplorasi
1.      Meberkan pengarahan dalam penampilan tugas
b.         Elaborasi
1.      Memilih secara acak/random siswa yang akan tampil (15 siswa)
c.         Konfirmasi
1.      Memberikan penjelasan kekurangan siswa yang telah tampil agar siswa yang belum tampil tidak menulangi
Kegiatan penutup
5 menit
1.      Memotivasi siswa yang belum tampil
2.      Berdoa bersama
Skenario/langkah pembeljaran
Pertemuan ke 4
Pendahuluan
5 menit
1.      Berdoa bersam
2.      Presensi
Kegiatan inti
70 menit
a.          Eksplorasi
1.   Meberkan pengarahan dalam penampilan tugas
b.          Elaborasi
1.      Memilih secara acak/random siswa yang akan tampil (15 siswa)
c.         Konfirmasi
1.      Memberikan pujian kepada semua siswa atas kerja keras mereka
Penutup
5 menit
1.      Menunjukan rasa bangga kepada semua siswa
2.      Berdoa bersama
Evaluasi
Siswa menampilkan alat musik yang paling dikuasai

Refleksi
Tanya jawab kebermanfaatan materi
Sumber  belajar
-       Buku “Seni Budaya 3 untuk SMP” oleh Drs. Setyobudi, M. Pd. dkk. Jakarta : Erlangga.
-       VCD peragaan alat musik
-       LCD
-       Alat musik yang digunakan siswa

Indikator penilaian:
1.      Penghayatan siswa dalam memainkan alat musik’
2.      Kemahiran siswa dalam memainkan alat musik
3.      Ketepatan nada
4.      Keseriusan siswa dalam memainkan alat musik
Teknik penilaian :
1.      Melalui pengamatan sesuai dengan indikator penilaian
2.      Penampilan siswa memainkan alat musik
Bentuk instrumen :
1.      Lembar penilaian
KKM : 65



Lembar penilaian
No.
Nama siswa
Indikator penilaian
Penghayatan
Kemahiran memainkan alat musik
Ketepatan nada
Keseriuasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.