Di tulis untuk tugas akhir perkuliahan
BAROK PADA UMUMNYA
A. Istilah Barok
Sekitar
tahun 1600-1750 dalam sejarah music merupakan suatu epoche yang di sebut barok
atau jaman basso, baru selama abad 19 musik dari tahun 1600-1750 mulai di nilai
secara baru dan positif. Sedangkan music istilah barok baru mulai di pakai sebagai nama untuk masa tersebut pada abad 20
mula-mula di jerman(H.Rieman handbuch der musicgeschichte, 1911; H.J.moser,
Geschicte der deutschen Musik, 1922; E. Bucken/R. Haas, Hanbuch der
Musikwissenchaft, 1928).
B.
Batas Waktu
Awal
masa Barok di sekitar tahun 1600 cukup jelas sebagai awal gaya music baru; dan
orang pada waktu itu merasa bahwa mulailah masa baru, dengan perasaan dan
fikiran baru(lihat di bawah)
Sebaliknya
akhir masa Barok tidak begitujelas. Sekitar tahun 1750(akhir hidup J.S. Bach)
terjadi suatu perubahan tidak hanya dalam music tetapi juga dalam arsitektur,
senirupa, seni lukis, dan sastra: Disuatu fihak suatu keinginan kearah lebih
sederhana dan lebih wajar (aufklarung/pecerahan); dipihak lain keinginan kearah
luwes (rakoko) (lihat halaman 76).
Secara
lazim, dibedakan tiga tahap dalam zaman Barok:
Barok awal : kira-kira 1580-1630
Barok
tengah : kira-kira 1630-1680
Barok akhir : kira-kira 1680-1750
C. Perasaan dan Fikiran Orang Barok
Perasaan
dan fikiran orang dari jaman tertentu tercermin dalam segala segi hidup dan
kebudayaan. Manusia dalam jaman Barok
tidak hanya melihat diri sebagai citra Allah, sebagai pedoman dan ukuran
keindahan (seperti terjadi pada jaman Renaissance). Ia mulai memperhatikan juga
perasaannya (dalam bahasa latin: affectus)
dan imaginasinya (dalam bahasa Yunani: phantasia).
Orang Barok berusaha keras untuk menambah kesan mewah, berlimpah-limpah; mereka
tak enggan untuk memperluas batas realitas hidup dengan khayalan-khayalan yang
fantastis.
Memang,
pecahnyagereja dalam Reformasi, perang 30 tahun (1618-1648) dan rebutan kuasa
di antara para bangsawan dirasa mengganggu harmoni tersebut. Namun di lain
pihak diperkuat juga kerinduan kepada perdamaian. Begitu pula manusia Barok
menyadari bahwa nafsu hanya dapat diatur dengan peraturan rasional.
Blaise
Pascal dan Baruch Spinoza mengajar ilmu etika dan moral yang dapat dialami dan
dibenarkan secara rasional. Didirikan Akademi dan pusat kesenian untuk
meningkatkan mutu ketrampilan teknis dan seni. Ilmu pasti mendapat kedudukan
penting karena angka-angka yang menentukan alam semesta maupun segala detilnya.
D.
Proses Kreasi
Para
seniman barok tidak hanya menirukan alam seperti seniman Renaissance tetapi
mereka bekarya secara kreatif, sebagai genius dengan perasaan dan akal pikiran.
Proses ini kadang-kadang melawan alam, misalnya seperti di hutan dan alam
seperti hutan dan rawa di bangun istana dan kebun yang di susun secara
geometris-matematis. Seluruh bentuk yang di ciptakan manusia merupakan suatu
langkah untuk mengatur alam citaan.
Karena
manusia kritis dalam bidang agama,filafat dan ilmu pengetahuan, maka pengertian
orang pada dunia transedenpun tidak utuh lagi. Dalam abad-abad pertengahan
segala bidang hidup diatur oleh hubungan dengan tuhan/dunia transeden, hal ini
napak visual pada gedung gereja
katedral yang menuju ke surga, secara
auditif pada cantus firmus yang mendapat tempat sentral dalam komposisi
motet dsb.
E.
Situasi Politik Sosial
Masyarakat
dalam zaman barok masih mempertahankan system golongan lama: Raja, Kaum
bangsawan, kaum rohaniwan, penduduk kota dan petani. Di masa itu Raja
menganggap Musik di ciptakan dan di pentaskan terutama pada istana ( di
sponsori oleh bangsawan)
F. Dasar Kesenian Barok
Gaya
barok mendapat titik pangkal di italia pada tahun 1568 di roma di dangun Gereja
II Gesu sebagai peringatan akan St. Ignasius dari Loyola yang di makamkan dalam
Gereja ini. Barok seperti music tradisional Indonesia senang dengan ulangan
yang sama di rangkainya detil-detil sebagai fariasi
G. Musik Angkasa Dan Klasifikasi Musik
Dalam
jaman barok kembali di junjung tinggi teori Pythagoras tenteng music angkasa. Pada
abad pertengahan bayangan antic tentang music angkasa ini telah di tingkatkan
sebagai musica coelestis. Johannes Kepler (1571-1630)) menyambung
tradisi ini dalam bukunya ”Harmonices mundi”.
H. Simbolik Nada
Seperti
manusia Reanaissaance, begitu juga manusia barok terbiasa untuk memandang
nada-nada sebagai lambing kenyataan di luar dunia music. Bentuk music seperti fuga diartikan sebagai”
kejar-kejaran” pemburuan konon diartikan sebagai hokum, ketaatan simbolik nada
di pakai secara fungsional dalam komposisi-komposisi barok.
I.Musica
Poetica
Yang
di maksud dengan ini tidak lain adalah ilmu komposisi. Ternyata ilmu komposisi
pada abad 17 membahas tentang mengarang motif, Bentuk komposisi keseluruhan
sampai pembawaan komposisi. Menurut musica poetica suatu nada tinggi
melambangkan juga tempat yang tinggi( gunung/surge) atau selisih tinggi yaitu
rendah missal( lembah yang dalam/ neraka)
J.
Musik Efektif
Termasuk
tujuan music barok untuk melukiskan “efek”(perasaan jaman romatik).
Tangga nada dan interfal dapat
mewakili keadaan jiwa manusia yang tertentu. Artinya dalam music barok komponis
tidak mengekspresikan perasaan yang ada dalam hatinya tetapi berusaha memakai
patokan (pattern) tertentu(interval,motif irama dsb). Secara seni sebagai
sarana untuk mengespresikan isi kata atau syair nyanyian.
K. Alat Musik
Dalam jaman Barok alat music terus
diperkembangkan. Sebenarnya proses ini sudah dimulai pada jaman reinuissance.
Alat
music yang dipakai pada jaman barok :
1. Dalam music
istana dan gereja (musik seni) ; biola, biola alto, cello, plute, gitar,
teorbe, harpa, cembalo/harpsichord, organ, flute, horn, terompet, pauten.2
2. Dalam music
rakyat : biola sederhana (oktaf geige), drehlier (alat gesek dengan dawai
bordun), gitar, hackbrett(dulcimer semacam sitar), maul tromel(rinding),
pikolo, recorder(blockflote), schalmei(semacam clarinet),mhorn(alat tiup kayu),
genderang,kastagnet, xylophone, lonceng kecil.
L. Harmonik
Mayor Minor dan Basso Continuo
Sebagai kontras
terhadap music Renaissance, maka barok mendatangkan suatu perubahan mendalam
dalam system tangga nada: tangga nadaYunani dan kontrapung dipandang sebagai
kuno dan diganti dengan akor atau trinada sebagai ungkapan alamiah.
Harmoni adalah dasar
atau prasaran untuk basso continuo (BC)(generalbass): suatu garis merah dalam
music (continuo berarti berjalan terus) berupa nada bass berupa angka-angka
yang menyarankan bunyi atau jenis sebuah akorpada tiap-tiap saat.
M. Sistem
Birama Baru
Di sekitar tahun 1600 sistem
notasi mengalami suatu perubahan radikal. Sistem notasi mensural yang hanya
menentukan panjang pendeknya nada diganti dengan system notasi ruang birama/
Takt dimana tiap nada memiliki suatu sifat(berat/ringan) sesuai dengan
kedudukannya di dalam ruang birama. Misalnya dalam birama 4/4 hitungannya berat
(1) ringan (2) sedang (3) ringan (4). Maka ruang birama merupkan kesatuan
metris (metrum) yang diisi oleh arus music yang hidup (rhytmus).
OPERA
A.
Italia
Sejarah
opera barok berakar pada jaman Renaissance dimana kebudayaan Yunani klasik
mulai dihidupkan kembali, terutama di lingkungan sarjana-sarjana,
penyair-penyair, seniman-seniman music, pangeran-pangeran dan masyarakat
italia.
Florence
Opera mulai
berkembang pertama kali di Florence atau itali utara. Di bawah pimpinan seorang
ksatria bernama Giovani Bardi, pangeran di Vernio(1534-1614), pada tahun 1570
diberikan akademi yang disebut La Camerata dengan maksud untuk mementaskan
drama Yunani namun dengan alat music dan gaya music modern serta dengan perlengkapan abad ke-16.
Roma
Mula-mula
roma mengambil alih gaya opera floreso. Untuk sebagian juga dengan komponis
yang sama ( Bardi, Cavalieri). Untuk perkembangan opera do roma ada suatu
hambatan, yakni sri paus yang juga berkuasa dalam hal budaya(terutama paus
innocens X (1644-1653). Meskipun demikian paus urbanus VIII (1623-1664) opera
bahkan opera buffa berkembang dengan cepat. Paus ini berpendapat budaya tidak
mutlak harus berisi rohani agar dapat diterima.
Napoli
Napoli-
‘the singing citi’ pada abad 17 mulai
menjadi pusat vocal a.1 karena di sini
terdapat empenat konfervatori serta sejumlah sekolah swasta yang terkenal di
seluruh eropa. Perlu diketahui bahwa opera barok pada abad 18 sudah mengalami
suatu perkembangan jauh di bandingkan dengan opera perintis di Florence.
B.
Opera Di Perancis
Ballet de cour
Menjelang ahir abad 16 di prancis pun
orang berusaha menciptakan jenis teater baru menurut klasik yunani, dengan
diikutsertakan kesenian sastra ,music,tari dan arsitektur, seni lukis dan tata
busana. Sastrawan prancis bernama J.A. Baif (1532-1589) bersama musikus Tribaut
de Courville pada tahun 1570 mendirikan
Academie de poesie et de Musiqui
di paris.
c.
OPERA DI INGGRIS
Perlu
di ketahui bahwa perkembangan music Barok di Inggris terpengaruhi oleh suatu
peristiwa yang terjadi pada tahun 1694: Raja Charles I di hokum mati atas
desakan Lord Oliver Cromwell (1599-1658).Komponis Masque adalah Ben Jonson
(1572-1637), Campion Davenant (1606-1668), Coperario, Alfonso Ferrabosco,
Robert Johson serta dua saudara yakni Henry Lawes (1596-1645). Komposisi ini di
susun atas pesanan suatu asrama puteri bangsawan dengan kemungkinan-kemungkinan
teknis yang sangat terbatas, namun Purcell menunjukan suatu kesempurnaan baik
teknis maupun estesis dalam hal ungkapan perasaan, sehingga di anggao sebagai
opera inggristerbaikabad 17.
D.
JERMAN DAN AUSTRIA
Selama
jaman Renaissance di Jerman dan Austria cukup terkenal drama sekolah dengan
lagu-lagu dank or-kor. Meskipun demikian gaya opera tidak berkembang dari
tradisi ini tetapi diimpor dari italia. Wina di pengaruhi oleh Venita. Namun
terdapat juga opera baru yang diciptakan di Wina. Adapun komponis itali yang
menulis untuk Wina / tinggal di Wina ialah Cesti (dirigen istana dari
1666-1668); Antonio Dragi (1634-1700) tinggal di Wina sejak 1658 dan mulai 1669
berjabat sebagai dirigen istana.
Devi Arostiyani
Devi Musik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar